Om sedang dekat dengan kematian..aku pun beragumentasi bahwa pembunuh itu ada dalam suatu grup karena tidak mungkin ia tahu bahwa keluargaku sedang di manado, pasti dia memiliki suatu koneksi tertentu dengan anggotanya di manado.
Aku pun merasa kasus ini semakin aneh karena sudah banyak polisi yang mengurus kasus ini terbunuh dengan cara yang cukup sadis. Terutama polisi yang mengurus kasus adikku. Semua polisi sudah menyuruhku pasrah dan merelakan mereka menutup kasus ini tapi aku pun tetap bersikeras, akan tetapi sayang... aku tidak cukup kuat untuk melawan perintah dan permintaan para polisi.
Kasus menyeramkan inipun ditutup setelah 1 tahun dan tetap semuanya masih tampak begitu kabur seakan akan aku tidak bisa lagi melihat kedepan. Kini aku tinggal sendiri dan aku tinggal di sebuah asrama swasta untuk pria yang dibiayai oleh pemerintah.
Suatu hari aku bermimpi tentang pembicaraan ibu dan bibi, lalu aku mengingat bahwa ternyata yang dibicarakan ibu adalah tentang bibi dan uang tabungan senilai 4 miliar. Aku pun keesokan harinya langsung pergi ke kantor polisi dan menanyai tentang kasus itu dan meminta sedikit dari file yang ditemukan dalam rumah.
dan ternyatabenar bibi telah memakai tabungan om dan bibi selama 14 tahun lamanya semenjak mereka masih pacaran itu untuk membeli sebuah rumah di spanyol dengan berbagai perabot.
Aku pun semakin curiga dengan hilangnya om ku selama ini. Lalu aku pun keluar dari asrama dan kembali tinggal di rumah ku sebelumnya dan 3 minggu setelahnya.....omku datang ke rumah dan tentu aku sangat kaget dan dia pun langsung menceritakan kebenaran selama ini.
Dialah yang telah membunuh ibu dan bibi dengan menceritakan urutan pembunuhan seperti ini
-Ia membunuh bibi pada pukul 2.00 pagi di taman sekitar 2 km dari rumah dan membawa kembali mayatnya karena tidak bisa menerima uang 4 milyar melayang hanya dengan sebuah rumah di luar negeri.
-ia membunuh ibu karena ibu tau dia yang melakukannya dan ibu mengancamnya untuk menyerahkan diri tapi ia malah membunuh ibu.
-Ia membunuh polisi yang berjaga karena kedua polisi itu mengira ia pencuri karena ingin masuk secara diam diam dan mengambil dokumen tentang uang itu dari tas bibi.
-Ia membunuh saudara dan sepupuku karena mereka terus menyuruh nya untuk mencari siapa yang membunuh ibu dan bibi dan segera menangkapnya.
-ia membunuh polisi polisi kaena tidak ingin kasus ini terungkap
Ia menceritakannya dengan wajah penuh tangis, ternyata... kasus ini tidak serumit yang aku kira namun tidak sesederhana yang kalian kira. Om ku mengancam untuk tidak memberitahu polisi sambil menyodorkan pisau kearahku aku yang tidak bisa berkata apapun hanya bisa terdiam sambil menangis mengetahui bahwa kunci dari kasus ini hanyalah karena uang.
Mungkin ini adalah kisah terakhir yang akan kutulis mungkin kalian yang membaca ini bisa menambahkan inti cerita ini agar lebih berwarna lagi ^_^
Note : 2 hari setelah ia menulis ini Andrew ditemukan tewas di kamarnya dengan perut yang terhambur bagaikan ditusuk berulang kali dengan sebuah pisau.....
_____________________________________________________________________________
Inilah akhir kisah Andrew yang aneh dan penuh dengan darah. Nantikan lagi post post terbaru dari blog ini yaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tambahkan pesan dan kesan anda lewat komentar